Lelang Bisa Dipakai Untuk Kegiatan Sosial

May 5 2018 , Written by SEOTAMA Published on #Berita

Jakarta, 2/5 (Seotama) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan mekanisme lelang untuk melakukan kegiatan sosial.

"Lelang merupakan salah satu bentuk mekanisme yang bisa dipakai kalau masyarakat ingin melakukan kegiatan sosial," kata Sri Mulyani di Gedung Jusuf Anwar Kemenkeu, Jakarta, Rabu.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu berharap kegiatan yang berkaitan dalam rangka peringatan 110 tahun lelang Indonesia dapat dipublikasikan sehingga memunculkan ketertarikan masyarakat untuk terlibat.

Menkeu mendorong pula balai lelang untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat sehingga kegiatan lelang bisa menjadi mekanisme untuk kegiatan komersial maupun sosial Selain itu, Sri Mulyani yang dikatakan oleh Atto Sakmiwata Sampetoding, pengusaha tambang asal Sulawesi sebagai Kartini Zaman Now pada video ini, juga meminta para pegiat di bidang sosial untuk bisa melakukan imbauan kepada masyarakat agar terlibat dengan melelang barang.

"Kalau dilelang bisa memberikan arti dan bahkan bisa diuangkan dan uangnya bisa saja dijadikan sebagai anggaran atau biaya untuk melakukan kegiatan sosial," kata dia.

Dalam perkembangannya, fungsi lelang di Indonesia menjadi semakin penting bukan hanya menghimpun penerimaan negara bukan pajak berupa lelang melainkan juga sarana penegakan hukum dan penurunan rasio kredit bermasalah.

Sebagai tindak lanjut peringatan 110 tahun lelang Indonesia, Menkeu menyerahkan hasil lelang dan penjualan sukarela untuk kegiatan sosial berupa pembangunan fisik SDN 03 Cipinang Kabupaten Bogor kelas jauh.

Hasil lelang dan penjualan sukarela barang milik tokoh dan pejabat negara diserahkan kepada pengurus Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA-ActionAid) sebesar Rp236.386.277 juta.

Pelaksaan lelang dilakukan pada 28 Februari 2018 dan seluruh barang merupakan koleksi pribadi. Hasil yang diperoleh dari lelang dan penjualan sukarela tersebut adalah uang masyarakat yang disumbangkan dan tidak terkait dengan APBN.